Prospek Perumahan
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pesatnya pertumbuhan penduduk di kota metropolitan seperti Jakarta tidak mungkin ditangani dalam waktu yang instan. Pertumbuhan penduduk ini tidak disertai pertubuhan penyediaan prasarana tempat tinggal akibat sempitnya lahan pemukiman. Hal ini berdampak pada semakin meningkatnya harga prasarana rumah tinggal dengan pesat. Sementara itu masalah lalu lintas dan transportasi pun semakin semrawut. Jika kita mampu prediksikan, bagaimana keadaan dalam jangka waktu 2, 5, atau 10 tahun lagi?? Efek ini akan semakin dirasakan oleh generasi-generasi masa depan Bangsa Indonesia, yaitu yang sekarang berumur kurang dari 25 tahun, yang umumnya baru memulai karir dan masih berpenghasilan kecil sampai menengah.
Dengan demikian upaya pembangunan ini dilakukan dengan menciptakan lingkungan perumahan yang dapat mewujudkan cita-cita masyarakat memiliki Asset tetap milik sendiri sebagai investasi yang aman, prospektif, dan dapat langsung dirasakan manfaatnya mulai sejak dini.
Prospek Perumahan untuk Investor Konsumen Kavling Tanah
Jika sekarang konsumen membeli kavling dengan harga Rp. 500.000,00 per meter, diyakini bahwa harga tanah tidak akan pernah turun ditambah lagi dengan pengembangan yang akan terus dilakukan oleh pengembang atau pengelola perumahan. Pengembang memprediksikan bahwa harga kavling akan meningkat minimalnya 20% setiap tahunnya. Ditambah adanya sistem gadai/talangan, dimana investor konsumen dapat menggadai kavling yang dimilikinya kepada Pengelola sehingga dapat dijual kembali oleh Pengelola. Belum lagi jika Investor Konsumen membangun dengan jasa Kami yang dapat diatur sistem dan jangka waktu pembangunannya. Dengan cicilan yang ringan, Proyek ini diyakini dapat menjadi investasi yang aman dan prospektif di kemudian hari.
Misalkan Si Fulan membeli kavling dengan cicilan 60 bulan atau 5 tahun, yaitu dengan Rp.1.000.000,00 per bulan sehingga harga total ialah Rp.60.000.000,00 sedangkan kenaikan harga kavling ialah 20% pertahun sbb:
Harga awal: Rp. 30.000.000,00
Harga Tahun Pertama: 120%*Rp. 30.000.000,00 = Rp. 36.000.000,00
Harga Tahun Kedua : 120%*Rp. 36.000.000,00 = Rp. 43.200.000,00
Harga Tahun Ketiga : 120%*Rp. 43.200.000,00 = Rp. 51.840.000,00
Harga Tahun Keempat: 120%*Rp. 51.840.000,00 = Rp. 62.208.000,00
Harga Tahun Kelima : 120%*Rp. 62.208.000,00 = Rp. 74.649.600,00
Sehingga setelah lunas, Investor konsumen mendapat keuntungan total ialah
Rp. 74.649.600,00 – Rp. 60.000.000,00 = Rp. 14.649.600,00, atau sebesar 24%.
Prospek Perumahan untuk Investor Konsumen Kavling Tanah+Bangunan
Jika sekarang konsumen membeli kavling 60m2 dengan harga Rp. 500.000,00/m2 ditambah rumah standar tipe 21 dengan harga bangunan Rp. 1.500.000/m2. Konsumen mencicil selama 60 bulan atau 5 tahun yaitu dengan DP 25.000.000,00 dan cicilan Rp. Rp.1.250.000,00 per bulan sehingga harga total ialah Rp. 100.000.000,00 sedangkan kenaikan harga ialah 20% pertahun sbb:
Harga awal: Rp. 61.500.000,00
Harga Tahun Pertama: 120%*Rp. 61.500.000,00 = Rp. 73.800.000,00
Harga Tahun Kedua : 120%*Rp. 73.800.000,00 = Rp. 88.560.000,00
Harga Tahun Ketiga : 120%*Rp. 88.560.000,00 = Rp. 106.272.000,00
Harga Tahun Keempat: 120%*Rp. 106.272. 000,00 = Rp. 127.526.400,00
Harga Tahun Kelima : 120%* Rp. 127.526.400,00 = Rp. 153.031.680,00
Sehingga setelah lunas, Investor konsumen mendapat keuntungan total ialah
Rp. 153.031.680,00– Rp. 100.000.000,00 = Rp. 53.031.680,00, atau sebesar 53%.
0 komentar:
Posting Komentar